Menulis itu Menanam Benih




Banyak orang yang suka belajar, ada juga yang hobi membaca. Bahkan bisa jadi Kita setiap saat berfikir & menyerap informasi.

Setiap kali kita membaca, berfikir atau menyerap informasi, ilmu & pengetahuan, hal itu seperti kita memetik buah.

Ketika kita memakan buah itu maka artinya kita memanfaatkan apa yang telah kita dapatkan. Walau ada saja yang mendapat buah tapi hanya menyimpannya sampai buah itu usang, rusak atau busuk.

Setelah kita makan apa hasilnya?
Enak, kenyang, sehat atau lainnya.
Begitu juga ketika belajar & membaca.
Kualitas diri kita diharapkan bisa bertambah yang itu artinya kita telah mendapatkan manfaatnya.

Lalu ada bagian lagi, yaitu pengetahuan. Pengetahuan yang kita dapatkan ini seperti biji dan biji ini mau dikemanakan?

Mau dibuang atau ditanam?
Kalau kita memilih untuk menanam biji, artinya biji ini akan tumbuh menjadi pohon baru yang dengan izin Sang Maha Pencipta akan menghasilkan banyak buah dan tentunya biji atau benih lagi yang bahkan lebih banyak.

Jika memiliki satu pengetahuan itu ibarat memiliki satu buah biji, maka menulis
adalah menanam biji itu. Dan menyebarkan melalui buku, media sosial atau media apapun, itu laksana merawat benih tersebut hingga menghasilkan banyak buah yang bisa dimanfaatkan banyak orang.

Dan semoga orang memanfaatkannya juga mau menanam biji itu lagi.


~ufy~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Montessori

Membaca: Children See, Children Do