Membaca: Children See, Children Do



Kita ingin anak menjadi hafidz Qur'an karena mengharap sebuah mahkota di surga.

Lalu bagaiman dengan kita? Semangatkah kita menghafal Al Qur'an agar bisa mempersembahkan mahkota untuk orang tua kita?

Begitu pula dengan membaca. Sebelum mengharapkan anak gemar membaca, apakah kita sudah memantaskan diri sebagai seorang pembaca?

Ketika kita ingin anak-anak membaca suatu buku, maka perlihatkan kepada mereka bahwa kita juga membacanya.


Shofia (menjelang 8 tahun) ketika melihat saya membaca suatu buku ia akan bertanya,
"Bunda, ini untuk anak atau dewasa?"
Jika untuk dewasa, ia akan bertanya lagi apakah ia boleh membacanya.

Jika boleh, maka ia pun akan meminjam buku tersebut. Tidak peduli buku apa, mau terjemah Al Qur'an, buku bahasa arab, bahkan buku tentang montessori pun ia ingin baca.

Dua hari yang lalu hal itu terjadi lagi, ketika saya membaca _Buku Pintar Sains dalam Al Qur'an,_ maka dalam beberapa menit Shofia menghampiri dan _kepo_ ketika sekilas ia melihat ada kata Bintang Laut.

Akhirnya saya gagal membaca. Yah, memang saya gagal membaca buku dan menemukan apa yang saya cari, tetapi saya berhasil membuatnya membaca buku. Bahkan besoknya lagi ia membaca buku itu lagi.

Lalu apakah besok-besoknya lagi ia akan membaca buku tersebut. Saya belum tahu, hanya saja saya yakin, jika saya menginginkan ia membaca lagi, berarti saya juga harus membacanya lagi. ☺️🙏🏼

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Montessori

Menulis itu Menanam Benih